Thursday, 6 June 2013

cikrak

Cikrak bambu. Dalam bahasa Indonesia cikrak disebut apa ya? Dibuat dari bambu, dianyam sedemikian rupa, dan diberi gagang dari bambu juga. Kegunaannya untuk menyerok sampah yang sudah disapu . sekarang mungkin yang paling mudah ditemui adalah yang terbuat dari plastik. Tapi saya masih menemukan yang terbuat dari bambu seperti di gambar ini. Saya temukan di kandang belakang rumah. Kelebihan cikrak bambu ini adalah kekuatannya yang bisa diandalkan untukmengangkat sampah-sampah berat seperti daun-daun basah atau sampah kandang yang terdiri dari sisa-sisa pakan ternak dan ceceran kotoran ternak.  Ia juga tahan banting jika misalnya tertimpa benda-benda berat seperti misalnya kayu bakar.Selain itu ia tentu saja lebih memiliki nilai estetis dibanding barang plastik, dan yang paling jelas ramah lingkungan, karena kalau sudah rusak tinggal buang dan akan membusuk kembali ke tanah atau bisa juga dipakai urup-urup untuk menyalakan api.

Kata bulik, ini dibeli waktu paklik masih hidup. Harganya Rp. 5000,00. Seingat saya paklik meninggal tahun 2004 (atau 2005 ya?), sekarang ini tahun 2012,  yang jelas umur cikrak itu sampai sekarang sudah sekitar 8 tahun, bisa jadi lebih. Kini saya paham, kenapa Pak Tajam, pembuatnya, tidak bisa kaya. Bagaimana mungkin? Ia menjual barang seharga Rp. 5000,00 dan setelah 8 tahun berlalu barang tersebut belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir riwayatnya. Sepertinya cikrak itu masih bisa dipakai sampai 5 tahun lagi. 

No comments:

Post a Comment